BNPT Tugas Pencegahan Terorisme Kini Yang Semakin Kompleks Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono, menyatakan bahwa tantangan dalam upaya pencegahan terorisme semakin kompleks dan berat, meskipun dalam beberapa tahun terakhir tidak terjadi aksi terorisme di Indonesia.
“Dalam beberapa tahun terakhir, insiden terorisme tidak tampak di permukaan. Namun, di balik itu, kita tetap harus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap jaringan kelompok teroris yang masih ada,” ujar Eddy dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat BNPT yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (28/2). Pernyataannya tersebut kemudian dikonfirmasi di Jakarta pada Sabtu.
Oleh karena itu, ia menaruh harapan besar kepada Brigadir Jenderal TNI Sudaryanto yang baru saja resmi menjabat sebagai Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT. Eddy berharap agar Sudaryanto mampu menjalankan tugas dengan optimal guna memperkuat upaya pencegahan terorisme di Indonesia.
BNPT Tugas Pencegahan Terorisme
Dengan kepemimpinan yang efektif, BNPT diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, yang sejalan dengan Astacita serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Eddy optimistis bahwa dengan pengalaman dan kapabilitas yang dimiliki oleh Sudaryanto, tanggung jawab sebagai Deputi 1 BNPT dapat dijalankan secara maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPT juga menegaskan pentingnya peran yang akan diemban oleh mantan Kepala Pusat Pengelolaan Kawasan Bainstrahan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tersebut.
“Kami menyampaikan selamat kepada Brigjen TNI Sudaryanto atas amanah barunya. Jabatan Deputi 1 ini memiliki peran yang sangat strategis, karena sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, pencegahan merupakan kewajiban pemerintah dalam rangka menanggulangi tindak pidana terorisme,” jelasnya.
Sebelumnya, BNPT telah menyusun program kerja pencegahan terorisme untuk tahun 2025 dengan pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat serta memberikan dampak langsung bagi mereka.
Saat memimpin rapat kerja di Jakarta pada Rabu (22/1), Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Inspektur Jenderal Polisi Ibnu Suhaendra, menegaskan pentingnya keselarasan program kerja BNPT, khususnya di bawah kedeputiannya, dengan Misi Astacita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Diharapkan program kerja tahun ini dapat semakin mempererat hubungan antara BNPT dan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang memiliki dampak nyata, serta menghindari kegiatan yang hanya bersifat seremonial semata,” ungkap Ibnu dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat (24/1).
Ibnu juga menekankan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan oleh direktorat di bawah kedeputiannya, yang tidak bersifat rahasia, harus dipublikasikan kepada media.
Langkah ini bertujuan untuk menegaskan eksistensi BNPT di mata publik, sekaligus menjadi bentuk transparansi serta akuntabilitas terhadap masyarakat luas.
Leave a Reply